Nikmatnya Tahu Sumedang
REP | 17 January 2013 | 09:22


Saat
itu pukul lima sore, kemudian teman saya (J) berkata “gua lapar, ayo
kita cari makan”, secara spontan saya menjawab “makan tahu sumedang aja
gimana?”. Kemudian kita langsung menuju kedai tahu sumedang yang berada
di depan kost-an kami. Begitulah kira-kira percakapan singkat dua anak
muda yang sedang kelaparan di sore hari hehehehe.
Ketika
kita menyebut nama Sumedang, maka hal yang paling diingat adalah tahu
Sumedang. Ya tahu Sumedang sudah menjadi ikon kota kecil ini. Sumedang
adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota
Sumedang memiliki banyak potensi wisata, salah satunya wisata kuliner.
Tahu
Sumedang adalah salah satu makanan tradisional di Sumedang. Tahu ini
kaya akan protein karena bahan dasarnya berasal dari kacang kedelai yang
mengandung protein yang tinggi. Mengkonsumsi protein tentunya sangat
baik bagi pertumbuhan badan terutama bagi anak-anak.

tahu Sumedang

tahu, lontong, dan sauce
Berdasarkan
cerita turun temurun, awalnya tahu Sumedang dibuat oleh imigran asal
Cina yang lama menetap di Sumedang. Ketika itu Sang Bupati Sumedang
sedang berjalan-jalan dan tidak sengaja berjumpa dengan seseorang kakek
yang sedang memasak makanan dengan penggorengan besar. Setelah sang
kakek menjelaskan bahwa ia sedang memasak tofu yang berasal dari Cina.
Kemudian Bupati mencicipi tahu yang dibuat dan berkata tahu ini sangat
lezat dan nikmat. Sejak itu tahu Sumedang terus berkembang dan menjadi
terkenal sampai sekarang.
Sekarang
tahu Sumedang sangat mudah dijumpai dan ditemukan di sepanjang jalan
mulai dari gerbang toll Cileunyi hingga kota Sumedang. Harganya yang
murah membuat makanan ini menjadi makanan favorit semua orang, dengan
uang Rp 500 kita sudah bisa menikmati satu buah tahu sumedang.
Bicara
soal rasa? Tidak usah diragukan lagi hehehehe, rasanya berbeda dengan
tahu-tahu yang lain, rasanya sudah barang tentu enak. Tahu Sumedang
paling enak dimakan saat kondisi panas. Rasanya gurih nan renyah di luar
dan lembut di dalam hehehehe. Kurang lengkap rasanya jika makan tahu
Sumedang tanpa cabe rawit (cengek) hehehehe. Jika tidak suka pedas, bisa
juga dicocol dengan saus merah yang tidak begitu pedas. Kalau makan
tahu ini dirasa kurang mengenyangkan, bisa juga ditambah dengan lontong
nasi sebagai temannya, dijamin makan satu lontong saja pasti kenyang
hehehehe.
Hal
yang unik dari tahu ini, jika dibawa pulang, bungkusnya berupa
keranjang yang terbuat dari anyaman bambu, jadi boleh dikatakan
bungkusnya ramah lingkungan juga hehehehe. Tapi kalau kami biasanya
langsung “bantai” di tempat, nggak nunggu-nunggu lagi hehehehe.
Kalau ke Sumedang, pastikan nyoba tahu Sumedang ya, kalau nggak nyoba dijamin rugi deh hehehehe. Sekian semoga bermanfaat.
0 komentar: